Adab Kepada Tetangga

*RESUME KAJIAN*

*ADAB KEPADA TETANGGA*
📒 Kajian Adab dalam Kitab "Minhajul Muslim" karya Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi
#Pertemuan ke-11

Ustadz Rosyid Abu Rosyidah
Kamis, 6 Februari 2020 
@masjidnurulashri
___________

🏡 Untuk apa belajar adab kepada tetangga? Sebab ketika kita gagal mengamalkannya, dapat menjadikan kita gagal untuk masuk surga.

🏡 Imam Ahmad meriwayatkan, ada seseorang yang mendatangi Rasulullah  ﷺ kemudian bertanya, _“Wahai Rasulullah, sesungguhnya si fulanah biasa shalat tahajud di malam hari dan berpuasa di siang hari, banyak berbuat baik dan bersedekah, namun dia juga biasa menyakiti tetangga dengan lisannya.”_ Maka Rasulullah ﷺ menjawab, _“Tidak ada kebaikan padanya. Dia termasuk calon penghuni Neraka.”_

_*Bagaimana hubungan kita dengan orang terdekat atau tetangga kita?*_

Penggalan dari firman Allah:
_... *Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh*,...._
(QS An Nisa: 36)

🏡 Menurut Ibnu Abbas, tetangga yang dekat adalah yang antara diriku dengan dirinya ada kekerabatan. Sementara yang jauh sebaliknya tidak ada kekerabatan.

🏡 Menurut Imam Ibnu Abu Hatim, jauh dekat tetangga tersebut dimaknai kaitannya dengan iman. Tetangga yang dekat yaitu sesama muslim, sedangkan yang jauh yaitu yahudi dan nasrani.

Menurut Ibnu Hajar al Asqolani, *ada 4 poin yang dijadikan nilai lebih dalam bertetangga:*
1⃣ Muslim
2⃣ Shalih
3⃣ Kerabat atau ada hubungan darah
4️⃣ Secara jarak dekat
Maka jika tetangga kita memiliki kriteria di atas, maka berhak mendapat hak-haknya sebagai tetangga dari kita.

🏡 Imam Ahmad meriwayatkan, _“Ada empat perkara termasuk kebahagiaan; istri yang shalihah, tempat tinggal yang lapang, *teman atau tetangga yang baik* dan kendaraan yang nyaman.”_

*_Bagaimana kedudukan tetangga di dalam Islam?_*
Rasulullah ﷺ bersada, _“Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku tentang tetangga sehingga aku menduga bahwa ia akan memberikan warisan kepadanya.”_

*3 HADIS YANG REDAKSINYA SAMA TAPI MAKNANYA BEDA:*
1⃣ Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka *muliakanlah tetangganya.*
👉🏻 Jangan meremehkan, jangan sampai tidak menganggap keberadaannya.

2⃣ Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka *berbuat baiklah kepada tetangganya.*
👉🏻Salah satu hal yang dianjurkan Rasul adalah melebihkan kuah makanan apabila kita memasak, lalu membagikannya. Seringkali setan membisiki kita agar merasa tidak enak karena hanya memberi "kuah" saja. Padahal Rasul telah memperingatkan kepada para wanita agar tidak meremehkan pemberian walaupun hanya (tulang) kambing saja. Kalau dulu di zaman Rasul, kambing menjadi binatang ternak yang standar, jadi bukan hal mewah. 

3⃣ Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka *jangan sekali-sekali menyakiti tetangganya.*

🏡 Tetangga merupakan cerminan dan tolok ukur diri kita. Apabila ada tetangga yang shalih & paham agama yang berkomentar bahwa kita adalah orang yang baik, maka sejatinya kita adalah orang yang baik, dan sebaliknya.

📝Resume oleh:
Relawan @masjidnurulashri
___________________
Kajian ini dapat disimak melalui channel youtube NURUL ASHRI

#resumekajian
#kajianmuslim
#infokajianjogja
#masjidnurulashri
#nurulashrideresan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

♥ *BIRRUL WALIDAIN* ♥

Hidayah Kujemput Calonku Direbut

YANG TERZALIMI