Habis Hijrah Terbitlah Istiqomah


Tabligh Akbar
Habis Hijrah Terbitlah Istiqomah
Pembicara : Ustadz Erlan Iskandar S.T
Orang yang dimudahkan datang ke Majlis Ilmu, semoga itu adalah jawaban dari doa-doa kita dan bentuk hidayah dari Allah subhanahu wata’ala. Aamiin Allahumma Aamiin
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahualaihi wa sallam Ada 7 golongan orang yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat.
1.      Imam yang adil
2.      Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam ketaatan Allah
3.      Seseorang yang hatinya bergantung ke masjid
4.      Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul Karena-Nya dan berpisah Karena-Nya
5.      Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lalu cantik, lalu ia berkata aku benar-benar takut kepada Allah.
6.      Seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang dinfaqkan tangan kanannya
7.      Seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya
Saat matahari diatas kepala dan keringat sebanding dengan dosa-dosa kita. Ada yang terendam sebatas mata kakinya, ada yang terendam sebatas lututnya, ada yang sampai pinggangnya, ada yang sampai pundaknya, bahkan ada yang sampai ke mulutnya. Semua itu sesuai dengan amalan mereka. Dimana semua orang tanpa busana hilang rasa malunya karena sibuk dengan urusan masing-masing akan pertanggungjawaban yang dilakukan di dunia di hadapan Allah. tujuh golongan mendapat naungan Allah.
Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah. memanfaatkan masa muda dengan beribadah dan mendekatkan diri dengan Allah. memanfaatkan masa muda sebelum masa tua. Saat masa muda tidak belajar membaca Al-Qur’an, tidak shalat malam, jarang ikut kajian,dan berbagai macam kelalaian yang dilakukan sehingga menyesal di masa tua. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan yang lalai.
Maka masa muda manfaatkanlah dengan kegiatan yang bermanfaat. Ada sebuah kisah, seorang syeikh tua yang bisa melompat antara jarak kaki dan lompatannya sangat jauh. Sampai orang heran mengapa orang yang sudah tua fisik sudah tidak kuat lagi, namun bisa melompat seperti itu?  Dia menjawab “ saya menjaga Allah di masa muda, Allah menjaga saya di masa tua”. Masya Allah
Di zaman sekarang ini yang penuh kelalaian, tetapi kita tetap harus Istiqomah.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
“dan kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan).” (QS. Al-Balad:10)
Pemuda itu ibarat ada di persimpangan jalan, maka kita harus memilih jalan kebajikan. Meskipun susah dan berat. Tapi Insya Allah Balasan dari Allah besar. Istiqomah di tengah orang-orang yang penuh dengan kelalaian. Maka keutamaannya besar.
Ada suatu doa yang perlu kita baca dan kita amalkan. Karena sangat merugi jika kita tidak membacanya. Yaitu doa masuk pasar.
Barang siapa yang masuk pasar kemudian membaca: “Laailahailallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wahuwa ‘ala kulli sya’in qodiir. “(tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagiNya, milikNya lah segala kerajaan/kekuasaan dan bagiNya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, Dia maha mampu atas segala sesuatu)”, maka Allah akan menuliskan bagi-Nya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikan baginya satu juta derajat.
Hadits yang mulia ini menunjukkan sangat besarnya keutamaan dan pahala orang yang membaca  ini ketika masuk pasar. Mengapa kita perlu membaca doa ini ketika masuk pasar?
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam bersabda:
“sebaik-baik tempat adalah masjid dan seburuk-buruk tempat adalah pasar” (HR. Ibnu hibban dan dihasankan oleh Al-Albani dalam shahih Al-Jami’ no 3271)
Dalam hadits lain :
“Tempat yang paling Allah cintai adalah masjid. Dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar”  (HR.Muslim)
Jawabannya adalah karena di Masjid banyak orang-orang yang mengingat Allah, sedangkan di pasar dan mall banyak orang-orang yang lalai. Baik antara penjual dan pembeli banyak yang melakukan hal-hal yang salah di pasar, ada ikhtilat, ada kecurangan, ada yang lalai dalam Shalat. Kecelakaanlah bagi orang yang lalai shalat, yang suka menunda-nunda waktu shalat. Dan shalat di akhir waktu.
Maka di masa muda kita haruslah memilih jalan ketaatan.
Allah berfirman:
“sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah yang memberi hidayah kepada orang yang ia kehendaki. Dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al-Qashas:56).
*Tips agar Istiqomah
Yang terjadi saat kita berhijrah dan ingin Istiqomah terkadang banyak ujian maupun cobaan. Bagaimana cara kita menghadapinya. Khususnya kita yang sekolah, kuliah, maupun bekerja. Terkadang kita harus banyak berinteraksi dengan yang bukan makhram? Solusinya adalah hendaklah kita bertaqwa dimanapun kita berada. Bertaqwa semampu kita. Modus itu sangat banyak. Bagi kaum akhwat. Haruslah menjaga hati. Haruslah berhati-hati dalam berinteraksi dengan yang bukan mahram, seperlunya saja.
Dalam sebuah hadits yang berbunyi:
“sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya , maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. bukhari dan Muslim)
.     “Dunia ini adalah perhiasan. Dan sebaik-sebaik perhiasan adalah wanita solehah.” (HR. Muslim no 1467)
Wanita adalah sebesar-besar fitnah. Maka kita haruslah perbanyak ingat Allah dan berdoa kepada Allah. Agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang dilarang Allah.
Agar tidak futur (rasa malas) dalam melaksanakan ibadah dan istiqomah. Berdoa kepada Allah dan carilah teman soleh. Seseorang itu sesuai dengan agama teman dekatnya. Seperti anjing, anjing disebutkan dalam Al-Qur’an di dalam surat Al-Kahf. Karena anjing menemani seorang pemuda Askahbul- Kahfi. Ia pun berada dalam kebaikan. Jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi kita akan mendapatkan wanginya. Maka seburuk-buruknya kita bila kita berteman dengan orang saleh kita mendapatkan kebaikan darinya.
Ditambahkan Ust Al-Umair BA., S. Pd.I., M. P.d
Agar Istiqomah juga kita harus tumbuhkan rasa takut terhadap Allah. jangan kalian mempunyai rasa takut terhadap selain Allah. Istiqomah dan rasa takut harus ditanamkan. Terutama saat berhijrah akan banyak ujian dan cobaan. Terutama ejekan. Maka kita harus kuat menghadapinya. Sahabat nabi pun pernah diejek, bahkan nabi pun pernah diludahi. Tapi Nabi Muhammad tetap baik kepada orang yang meludahinya dan justru saat sakit Rasulullah menjenguknya. Masya Allah…
Mendalami tentang ilmu “kualitas amal bergantung dengan ilmu yang dimiliki”
Setelah kita mempunyai ilmu, maka ajarkan kepada orang, kenalkan kepada orang, dan amalkan kepada orang lain. Karena sebaik-baik manusia, adalah yang mengingatkan dalam kebaikan.
Untuk wanita, tidak mendekati maksiat, ikhtilat, dan tabarruj. Jangan kalian berdandan seperti orang jahiliah. Mereka menutup aurat tetapi kaki mereka dihiasi perhiasan. Jika ada orang yang melakukan kemungkaran dan diam tidak mengingatkan. Maka ia adalah syetan yang duduk manis melihat kemaksiatan. Perlu untuk kita saling mengingatkan namun dengan cara yang baik. Bisa dari perbuatan, lisan, maupun qolbi (hati).
Bersabarlah diatas gangguan manusia. Sabar itu adalah saat pertama kali kita terkena musibah atau pun bencana. Kita ikhlas menerimanya.
Banyak kiat-kiat istiqomah yang harus kita ambil dan kita amalkan. Agar dalam berhijrah kita tidak goyah dan tetap Istiqomah. Maka akhirnya habis hijrah terbitlah istiqomah akan dapat kita raih. Semoga kajian kali ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan sedikit pengetahuan tentang berhijrah dan Istiqomah. Aamiin Allahumma Aamiin...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

♥ *BIRRUL WALIDAIN* ♥

Hidayah Kujemput Calonku Direbut

YANG TERZALIMI